Design dan Cinta Pertama
Bagaimana kisah cinta pertamamu ?
Ini hanyalah catatan pendek tentang hal menarik yang saya temukan hari ini, jadi ceritanya saya sedang mencari supplier rempah kering dan dibantu teman ke salah satu temanya yang ternyata owner dari perusahaan penyedia rempah kering yang sangat besar. Akhirnya saya menghubungi dan awalnya kita bicara tentang soal rempah lumayan panjang. Sampai akhirnya kita membahas soal teknologi,tetiba libido si owner meningkat pesat dan berbicara panjang lebar.
Ternyata si owner ini juga membuka sebuah klinik berbasis teknologi, dan kita membicarakan tentang user experience bukan pada design UI namun pada sebuah layanan. 1 Hal yang sangat menarik adalah ketika beliau menceritakan bagaimana keinginan untuk menggunakan teknologi dan memadukan dengan user experience. Jadi saat ini klinik yang dia bikin memiliki sebuah face detector dan ini digunakan untuk mempercepat proses pendataan customer sehingga data ini bisa digunakan oleh tim untuk memberikan layanan extra karena di sistem bisa melihat data medical record nya.
Kurang lebih beliau bilang begini
“bayangin aja gimana customer gw ngga suka sama klinik gw, tiap kali mereka dateng ada tim gw yang dateng langsung ajak ngobrol soal masalah yang mereka hadapi tanpa harus tunggu mereka beres urus antrian. Kita berusaha bikin experience cinta pertama buat customer ketika dateng ketempat gw”.
Dan saya menyadari bahwa cinta pertama adalah salah satu kunci penting dalam membangun UX, karena pada dasarnya secara psikologi manusia suka jika dia diperhatikan. Jadi mari kita sebagai UI UX mencoba memikirkan bagaimana membuat UX yang bisa membuat cinta pertama user jatuh pada aplikasi kita.
Berkaca dari kasus beliau, maka salah satunya cara membuat cinta pertama adalah dengan menjawab kebutuhan customer secara cepat dan tentunya ini adalah satu prinsip yang bisa kok di implementasikan di design. Jadi ya sekian dulu tulisan saya semoga bisa memberikan inspirasi
connect yuk disini
